Surat Untuk Si Penebar Pesona

Minggu, 05 Agustus 2012 § 0

Surat Untuk Si Penebar Pesona

Semoga di pagi yang dingin ini tulisan menemuimu dalam kondisi sehat
kuharap sehat fisik, hati, dan jiwa

Kuakui, setiap kita punya MISI
Segala sesuatu tergantung niat

Ada beberapa hal yang harus kamu baca
Nasihat ini juga berlaku buat diriku yg lebih utama

Pertama, Lebih besar mana keuntungan dibanding kerugian yang menimpa jiwamu setelah ini kamu lakukan

Kedua, seandainya kamu pikir kali ini adalah kamu sendiri yg menjadi objeknya bagaimana perasaanmu... ingat kan? kisah seorang suami yang berkata bla bla bla kepada istrinya saat istrinya memasak dan sang istri berkata," Aku lebih tahu cara memasak dibanding kamu Mas!" dan sang suami menjawab," Aku hanya ingin kamu merasakan apa yang aku rasakan saat aku menyetir dan kamu mengomel terus.,"

Ketiga, Belum cukupkah sakit yang dihadiahkan Tuhan itu menegurmu? Atau dia harus memanggil kekasihnya ini lebih cepat dari waktu yang ditentukan?

Keempat, Ingatlah di usia seperti ini belum tentu yang kamu lakukan adalah sesuatu yang kamu butuhkan. Bisa jadi suatu saat kamu akan menangisi peristiwa di hari ini.

Kelima, Suatu ketika ada seorang gadis 17 tahun datang kepadaku dan mengadu ini itu tentang ibunya dan aku hanya mengatakan,"Dek, kamu sdh menginjak usia 45 tahun seperti usia ibumu?... belum kan?.... suatu saat ,, ketika usia itu kamu singgahi kamu akan mengerti mengapa ibumu bersikap seperti itu.

Keenam, Berhentilah sebelum kekuatan besar yang datang menghentikan langkahmu dan menghentikan misi yang menyakitkan itu.

Ketujuh, kurasa cukup enam saja dan kamu pasti paham.

Dariku untuk diriku dan adikku :

What's this?

You are currently reading Surat Untuk Si Penebar Pesona at Risnaldi Sikumbang.

meta

§ Leave a Reply