Archive for Juni 2012

SIKAP TERHADAP MASA LALU

Rabu, 06 Juni 2012 § 2

Sikap Terhadap Masa Lalu


Seorang wanita bijak memasuki sebuah cafe dan mulai menceritakan sebuah lelucon dan membuat semua orang dalam cafe itu tertawa.

Beberapa saat kemudian wanita itu mengulangi leluconnya, namun kali ini hanya beberapa orang saja yg tertawa.

Lima menit kemudian, dia menceritakan lelucon yg sama dan tidak ada yg tertawa.

Dia tersenyum lebar, sambil berkata: "Bila kita tidak bisa tertawa berulang kali untuk lelucon yg sama, lalu mengapa terus menangis berulang-ulang pada masalah yg sama ?"

MORAL : Kesusahan hari kemarin cukuplah untuk kemarin.

Hidup adalah saat ini. Lima menit yang lalu sudah mati. Lima menit yg akan datang belum tentu hidup. Jadi nikmati proses kehidupan ini dengan penuh rasa berpuas hati. Waktu tidak akan bisa kembali.

dari web tetangga

LEBIH KUAT SIAPA DALAM MENCINTA?

Sabtu, 02 Juni 2012 § 0

Tahukah Kalian bahwa dalam hati kami berpikir tentang kekuatan pikiran yang ternyata lebih Kalian miliki daripada kami lelaki. Tahukah Kalian apa kira kira yang aku maksud. Sekali lagi aku katakan aku ingin fokus berbicara materi cinta, sebagaimana telah tercatat dalam sejarah bahwa Qais alias Si Majnun adalah seorang lelaki masih saja seperti kebanyakan laki laki lainnya, yaitu ia bergembar gembor kalau ia sangat mencintai Laila bahkan benar benar gila asbab Laila. Desanya desa tetinggi bahkan negeri seberang juga tahu kalau ia sngt mencintai Laila. Beban lepas karena ia telah bercerita. Tahukah Kalian di sudut kamar di sana seorang wanita bernama Laila, tengah menangis sendiri. Dia hanya berbisik pada Tuhannya bahwa ia sangat mendamba dan mencinta Qais.

Sekarang aku tanya, siapakah yang lebih tersiksa batinnya, bukankah ini menggambarkan lebih dasyatnya cinta yang dimiliki Laila. Ya Kalian lebih hebat dalam mencinta daripada kami. Hanya orang orang bodoh yang menjustifikasi disebabkan ini kalian disebut munafik. Ya hanya orang bodoh. Kalian luar biasa, seperti itu juga cintanya Zainab kepada Hamid, Hayati kepada Zainuddin, Juliet kpd Romeo, Syirin kepada Khusrau. Atau lihatlah derita Bunda Zulaikha kepada Ayahanda Yusuf a.s.

Selamat berpikir!